Senin, 04 Agustus 2014

Pendukung ISIS terancam hukuman

Pendukung ISIS terancam hukuman thumbnail


01/08/2014
Ansyaad Mbai (Foto: Kompas)

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Ansyaad Mbai mengatakan, warga negara Indonesia yang memberikan dukungan terhadap kelompok bersenjata yang tergabung dalam Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) atau Negara Islam di Irak dan Suriah (NIIS) terancam hukuman.
“Di antaranya Pasal 23 huruf (f) Undang-Undang No 12 Tahun 2006tentang Kewarganegaraan RI. Dalam pasal itu disebutkan, WNI akan kehilangan kewarganegaraannya jika secara sukarela mengangkat sumpah atau menyatakan janji setia kepada negara asing atau bagian dari negara asing tersebut. Negara Islam di Irak dan Suriah (NIIS), kan, bagian dari negara asing,” ujar Ansyaad, Kamis (31/7/2014) di Jakarta.
Ansyaad menambahkan, selain UU Kewarganegaraan RI, juga Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP). “Namun, kami masih mempelajari,” katanya.

Jumat, 14 Maret 2014

Melihat satu tahun kepemimpinan Paus Fransiskus


Melihat satu tahun kepemimpinan Paus Fransiskus thumbnail


12/03/2014 Pada tanggal 13 Maret ini kita merayakan ulang tahun pertama terpilihnya Jorge Mario Bergoglio sebagai Paus Fransiskus. Dan bulan depannya lagi kita akan menyaksikan acara yang akan mengungkapkan lebih banyak lagi tentang dia dan apa yang kita harapkan selama masa kepausannya.
Bulan April, Paus Fransiskus akan menguduskan Paus Yohanes Paulus II dan Paus Yohanes XXIII secara bersamaan. Kedua paus ini masing-masing menerapkan gaya kepemimpinan yang berbeda sebagai Uskup Roma. Paus Yohanes XXIII mencanangkan Konsili Vatikan II dan membuka pintu Gereja selebar-lebarnya. Sedangkan Yohanes Paulus II menegakkan dan meluruskan Gereja ketika orang berpikir sudah tidak bisa dikendalikan lagi.

Satu tahun Paus Fransiskus ditandai dengan peluncuran buku online gratis



Satu tahun Paus Fransiskus ditandai dengan peluncuran buku online gratis thumbnail13/03/2014


















Untuk menghormati peringatan satu tahun Paus Fransiskus, website Vatikan telah menerbitkan sebuah buku online khusus, yang berisikan homili dan pidatonya selama setahun.
Berjudul “Do we want to be holy? Yes or no?”, buku online itu dapat ditemukan di situs web resmi Vatikan dengan hanya mengklik sebuah bahasa pilihan, setelah itu sebuah jendela pop-up muncul dengan sampul buku dan judul.
Dimulai dengan sapaan Paus Fransiskus kepada umat Katolik, “saudara-saudari terkasih, jangan sedih” karena “orang Kristen tidak boleh sedih,” memoar maya itu menawarkan kutipan singkat dari kata-kata Paus Fransiskus, yang diambil dari homili, pidato dan ceramahnya selama setahun.
Di bawah setiap kutipan tersebut terdapat sebuah link ke teks, dan setiap frase disertai dengan fotonya, yang dimuat di halaman milik harian Vatikan, L’Osservatore Romano.

Minggu, 24 November 2013

Paus angkat Pastor Paskalis OFM sebagai Uskup Bogor

22/11/2013
Paus angkat Pastor Paskalis OFM sebagai Uskup Bogor thumbnail
Pastor Paskalis Bruno Syukur OFM

Pada Kamis (21/11), Paus Fransiskus mengangkat Pastor Paskalis Bruno Syukur OFM sebagai Uskup Bogor yang baru.
Sebagaimana dilansir Agenzia Fides, penunjukkan ini dilakukan setelah Bapa Suci menerima permohonan pengunduran diri Mgr Mikael Cosmas Angkur OFM yang menjadi Uskup Bogor sejak 1994 dan kini menginjak usia 76 tahun.
Pastor Paskalis yang lahir di Ranggu, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur pada 17 Mei 1962 selama ini bertugas sebagai Definitor General OFM di Roma, jabatan di bawah pemimpin umum OFM. Dari 9 anggota Definitor General, ia membawahi sejumlah provinsi OFM di Asia dan Oceania, seperti India, Pakistan, Jepang, Australia-Selandia Baru, termasuk Indonesia.

Dalam rangka tugasnya sebagai Definitor General, ia terakhir kali mengunjungi Indonesia pada awal Oktober lalu, saat menghadiri Sidang OFM Provinsi Indonesia di Pacet, Sindanglaya, Jawa Barat.
Dalam perpisahannya dengan pimpinan OFM di Roma, setelah mendapat berita pengangkatannya, Pastor Paskalis mengatakan, ini merupakan tugas baru yang tampaknya sulit. “Tapi saya mohon doa saudara-saudara sekalian”, tegasnya dalam video yang di-posting di situs www.ofm.org.
Pastor Paskalis masuk Ordo Fransiskan, setelah menyelesaikan pendidikan SMP-SMA di Seminari Pius XII Kisol, Manggarai Timur. Studi filsafat dilewatinya di Sekolah Tinggi Filsafat Driyakara, Jakarta (1983-1987) dan kemudian melanjutkan studi teologi di Fakultas Teologi Wedhabkti, Kentungan, Yogyakarta.